Jumat, 14 November 2014

* Muhasabah Cinta*




 




Wahai pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari Mu
Kupasrahkan semua pada Mu


Tuhan baru kusadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini ku harapkan cinta Mu











Kata kata cinta terucap indah
Mengalir berdzikir di kidung do’a ku
Sakit yang kurasa biar
Jadi penawar dosaku

*
Butir butir cinta 

air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Illahi

Muhasabah cintaku




https://vivavinnavilla.files.wordpress.com/2013/10/15.jpg

Tuhan kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku dengan Mu



......................................................................................


Ini adalah sebuah lagu dari Edcoustic
Semoga lirik lagu ini dapat menggetarkan hati-hati kita untuk senatiasa bermuhasabah diri dalam meraih Cinta Illahi Rabbi, ALLAH SWT, pemilik segala kehidupan. Aamiin.



-   lagunya bisa langsung di dengerin di blog :)  -


Ujian



Pejamkan mata bila kuingin bernafas lega
Dalam anganku aku berada disatu 
Persimpangan jalan yang sulit kupilih

Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang ku rasa sangat tulus 
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa 
Namun ada yang hilang separuh 
Diriku 

Sepenggal lirik dalam lagu Bimbang "Melly Goeslaw" ini selalu berjalan di telingaku. 
Bimbang?? Apa aku sedang bimbang saat ini? atau galau dalam bahasa tren anak zaman sekarang. 

Kondisi perasaan memang tidak bisa ditebak, seperti roller coaster, kadang naik menanjak, kadang turun drastis, kadang berjalan pelan atau berjalan secepat kilat.. Itulah kehidupan, manusia selalu di tempa untuk menghadapi berbagai kondisi sulit maupun ujian berupa kenikmatan dunia. Dalam ujian, bersedih itu manusiawi bahkan mungkin bisa menghabiskan waktu untuk menangis sepanjang malam. Namun bukan berarti kita boleh berlarut-larut didalamnya dan mengutuk ujian yang ada. Aku selalu teringat ayat ini, ketika setiap kali ujian datang.

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta (Qs. Al-Ankabut : 2-3)

Yaaa, ujian merupakan sebuah keharusan, siapa pun tidak bisa terlepas darinya. Bahkan, itulah warna-warni kehidupan. Ujian adalah satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut. Karena itu, Allah SWT telah memberikan Al-Qur'an sebagai pegangan bagi hambanya. Kita manusia memang seringkali lupa dan selalu bertanya, “Mengapa" ujian datang. Dan Itu pun aku rasakan juga. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul seringkali membuat hati bergulat dengan pikiran. Intinya adalah keyakinan, sepanjang engkau yakin kepada-Nya maka kesulitan yang ada bisa disikapi dengan tenang. Melalui Al-Qur’an, Allah SWT menjelaskan banyak hal, tidak hanya ritual ibadah semata bahkan menjawab keluhan manusia ketika ia mendapat ujian atau musibah.

  • Mengapa aku tidak mendapatkan apa yang diinginkan ???
           Dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah (1) ayat 216 dijelaskan,

            “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui” 

  • Mengapa ujian ini begitu berat ???
Sesungguhnya dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah (1) ayat 286 dikatakan,

“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

  • Aku Frustasi, Tidak Sanggup Lagi !!!
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Ali Imran (3) ayat 139,

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman”



 

dan Al-Qur'an Surah Yusuf (12) ayat 12,

“….dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir.”

  • Bagaimana aku harus menghadapinya ????
Dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah (1) ayat 45 dijelaskan,

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah semata”

  • Kepada Siapa aku harus berharap ???
Dalam Al-Qur'an Surah At-Taubah (9) ayat 29 pun ditegaskan,

“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal”

Dan segudang pertanyaan lagi yang keseluruhannya pun dapat dijawab oleh Sang Pemilik Semesta Alam, Allah SWT. Dan Sesungguhnya hanya Allah SWT lah sandaran manusia.

kita akan terus menerus diuji sampai ikhlas | dan itu artinya sampai kita kembali kepada Allah
maka surga mungkin bagi pemilik kesabaran | tentunya dengan keridhaan Allah baginya
ingat bahwa yang beramal buruk dan beramal baik semua diuji | mudah-mudahan ini ujian naik kelas bukan ujian penanda teguran
maka memintalah pada Allah | karena Allah senang dipinta

(Ustadzh Felix Y Siauw)



Orang yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian yang paling sholeh dan seterusnya. Seseorang diuji berdasarkan agamanya, jika agamanya kuat maka semakin keras ujiannya, dan jika agamanya lemah maka ia diuji berdasarkan agamanya. Dan ujian senantiasa menimpa seorang hamba hingga meninggalkan sang hamba berjalan di atas bumi tanpa ada sebuah dosapun" (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 143)