Rabu, 09 Mei 2012

Pencahayaan Alami sebagai Strategi dasar FOTOGRAFI





         Pada waktu kita melakukan pemotretan, dalam tubuh kamera terjadi proses pencahayaan pada film. Proses pencahayaan yang terjadi dalam tubuh kamera disebut proses Exposure. Sedangkan proses yang terjadi diluar tubuh kamera disebut Lighting (Pencahayaan). Cahaya memainkan peranan yang sangat penting dalam fotografi, tanpa cahaya tiada fotografi, karena yang dimaksud Fotografi itu sendiri adalah seni merekam cahaya. Setiap gambar yang ditembak oleh seorang profesional harus memiliki unsur-unsur pencahayaan yang baik atau akan gagal.

            Untuk menghasilkan foto yang jelas diperlukan sejumlah sinar yag cukup , jika terlalu banyak sinar maka hasil foto akan over exposure, sedangkan jika kekurangan cahaya maka hasil foto akan under exposure. Porsi sinar yang diperlukan dalam tiap jenis film ditentukan oleh ISO film atau tingkat kepekaan film yang kita pakai. Makin tinggi nilai ISO dari suatu film maka makin tinggi pula tingkat kepekaan film tersebut dalam menangkap cahaya.

Ada tiga elemen yang harus di pahami seorang Fotografer ketika mengambil gambar :
-     cahaya,
-     komposisi,
-     subjek.
           
            Mengenai sisi pencahayaan itu sendiri, beberapa teknik pengambilan cahaya bisa dilakukan, baik pencahayaan depan, belakang atau samping. Umumnya Pencahayaan depan adalah sumber latihan untuk para fotografer amatir, sedangkan bagi fotografi alam pencahayaan depan memiliki kelebihan dan kekurangan, tapi untuk seorang fotografer landscape itu adalah bencana besar. Dalam pencahayaan depan, foto yang di tampilkan tidak memiliki dimensi, dinamisme dan pudar, namun semua kekurangan ini menjadi penting untuk drama dari suatu gambar.

             Pencahayaan belakang dapat memberikan hasil yang sangat spektakuler. Bentuknya dapat diberikan sebagai bayangan atau dikelilingi oleh mahkota cahaya. Jenis cahaya dapat memberikan hasil yang luar biasa. Namun tidak sepanjang waktu seseorang dapat menggunakan pencahayaan belakang karena teknik ini sulit untuk ditangani. Anda akan harus berurusan dengan masalah seperti suar, paparan sulit, kontras tinggi dan sebagainya

            Pencahayaan samping dapat digunakan untuk memisahkan subyek dari latar belakang. Trik ini dapat mengubah foto biasa menjadi pemenang. Tiga-dimensi subjek : bentuk, tekstur, bayangan, semuanya menjadi lebih jelas. Jika Anda menggunakan matahari sebagai sumber penerangan utama sisi, Anda harus mengambil foto saat senja atau fajar.



Tentang Pencahayaan



 1.1    SUMBER CAHAYA
Bagaimana kita bisa memanfaatkan adanya alat penerang yang akan digunakan untuk membantu timbulnya imaji pada bagian sistem perekam di kamera. Pencahayaan ini akan menentukan kualitas dari gambar dengan perhitungan dalam bentuk intensitas, atau kekuatan cahaya itu sendiri.

1.2    TEMPERATUR WARNA (color temperature)
·           Tungsten 3600˚K warna yang ditimbulkan kencenderung kekuningan (YELLOWISH)
·           Flourencent 4200˚K warna yang ditimbulkan kecenderung kehijauan (GREENISH)
·           Daylight 5600˚K warna yang ditimbulkan kecendrung kebiruan (BLUISH)

Sehingga untuk mendapati warna yang tepat kita butuh konversi antara sumber cahaya dengan jenis bahan baku hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan FILTER CONVERTION atau dalam teknik kamera dipergunakan WHITE BALANCE.


1.3     ASPEK-ASPEK UNTUK MENDAPATKAN PERHITUNGAN WARNA YANG BAIK 
·     HUE adalah predominasi dari sensasionalitas warna, antara warna merah, warna  hijau, warna biru. Warna yang normal diharapkan netral atau achromatic.
·     SATURATION adalah kestabilan warna dari nilai pudar sehingga warna menjadi    murni atau tepat dan tidak pudar. Atau biasa disebut chroma, intensity atau purity.
·     BRIGHTNESS adalah bentuk secara luas dari kuantitas cahaya yang diterima    subjek.

1.4     KARAKTER PENCAHAYAAN
1.         Hard Light
cara kita menset pencahayaan di lokasi dengan menerapkan sistem bahwa sumber cahaya yang jatuh ke permukaan subjek di buat dengan perbandingan intensitas antara cahaya yang keras dan cahaya yang lemah cukup tinggi. Karena cahaya yang jatuh menjadi focus pada titik tertentu maka hal ini memberikan dampak pada bagian bayangan akan terlihat sangat jelas. Sehingga akan menimbulkan efek kontras yang sangat tinggi.
2.         Soft Light
cara kita menset pencahayaan di lokasi dengan menerapkan sistem bahwa sumber cahaya yang jatuh ke permukaan subjek di buat dengan perbandingan antara cahaya yang keras dan cahaya yang lemah cukup rendah. Karena perbandingan yang sangat kecil ini cahaya menjadi rata sehingga bayangan akan terlihat halus atau tidak ada sama sekali.

1.5    METODE TEKNIS PENCAHAYAAN
1.      Direct Light  ->  Sebuah metoda dalam menerapkan jatuhnya sumber cahaya secara langsung di arahkan ke permukaan subjek. Dari penerapan seperti ini akan terlihat jelas arah datangnya sumber cahaya.

2.          Reflected Light  ->  Sebuah metoda dalam menerapkan jatuhnya sumber cahaya tidak secara langsung tetapi dengan mengarahkan ke bidang lain sehingga cahaya yang jatuh kepermukaan subjek adalah cahaya pantulan. Karena cahaya menjadi halus dan rata maka tidak terlihat jelas arah datangnya.

1.6    METODE PEMANFAATAN SUMBER CAHAYA
1.            Available Light
Cahaya yang sudah ada di set/lokasi dengan kondisi permanen dan dimanfaatkan untuk pengambilan gambar. Kondisi putaran waktu yang mempengaruhi cahaya bisa dimanfaatkan baik malam maupun siang (Night-Day).
2.              Artificial Light
Adalah cahaya buatan yang mampu dipakai atau memang khusus dibuat untuk kebutuhan pengambilan gambar namun tidak menghilangkan kesan NATURAL.
3.              Practical Light
Sumber cahaya yang kita dapati dari cahaya lampu meja, lampu jalanan, lampu kendaraan atau juga lampu kamar, dst dan di gunakan untuk keperluan pengambilan gambar.
4.              Pictorial Light
Penerapan pencahayaan dengan kesan BEAUTY ada keseimbangan antara key light, fill light, back light dan background light. 

1.7    LIGHTING STYLE (Gaya Pencahayaan)
a.    High Key             :  Perbandingan cahaya terang dan gelap kecil sehingga kontrasnya rendah.
b.    Low Key      :  Perbandingan cahaya terang dan gelap besar sehingga kontrasnya tinggi.
c.    Graduate Tonality  :  Perbandingan cahaya antara gelap dan rendah memiliki nilai sedang sehingga terdapat gradasi terhadap kontras. 

1.8         LIGHTING SETTING
a.    REALISM    :  replika dari kondisi aktual  
b.    NEUTRALITY    :  tidak memiliki latar belakang representatif
c.    SUREALISM/FANTASY   : abstrak, ekspresif, tidak ada hubungan dengan dunia   nyata

Selain itu, dalam fotografi terdapat dua tipe pencahayaan yaitu:
 - Natural Light
 - Artificial Light

Dalam pembahasan kali ini kami akan membahas mengenai Natural Light.


*             NATURAL LIGHTING

            Natural light adalah jenis pencahayaan alam yang mana cahaya tersebut dihasilkan dari seluruh unsur alam. Dalam hal ini unsur utama dalam pencahayaan alami bersumber pada cahaya matahari. Adapun pencahayaan matahari memiliki jam-jam tertentu yang baik untuk digunakan sebagai sumber cahaya dalam pemotretan. Untuk pagi hari antara 08.00 – 10.00 dan untuk sore hari 15.00 – matahari terbenam. Hal ini dikarenakan pada jam-jam tersebut kekuatan sinar matahari tidak terlalu kuat, dan sudut pencahayaannya pun merata.

Ada beberapa jenis pencahayaan yang dihasilkan oleh sinar matahari, yaitu :

o        Direct Light
Cahaya matahari langsung jatuh menimpa objek, berkas cahayanya kuat, terjadi kontras yang mencolok antara bagian yang terkena sinar matahari dengan yang tidak.

o        Difused Light
Cahaya baur terjadi ketika sinar matahari tertutup awan, berkabut atau karena debu. Dengan kata lain percampuran cahaya matahari dengan eleman alam lain yang menghasilkan cahaya matahari lembut dan tidak terlalu keras.

o        Windows Light
Masuknya cahaya matahari ke dalam ruangan di pagi hari melalui celah-celah jendela. Guratan jatuhnya cahaya sangat terlihat jelas, ini yang disebut Windows Light. Namun jangan salah mempersepsikan bahwa windows light itu harus cahaya matahari dari jendela. Ciri yang perlu diingat dalam windows light adalah cahaya kontras yang kuat antara bayangan dengan bagian yang terkena cahaya. Objek yang terkena cahaya akan terlihat lebih menonjol. Pemotretan dengan jenis pencahayaan ini sangat cocok untuk pemotretan windows light. Untuk menghasilkan foto yang baik dalam pemotretan dengan pencahayaan ini lebih baik menggunakan tripod dan cabel release.

o        Reflected Light
Pencahayaan terjadi ketika direct light melalui permukaan tertentu atau adanya objek lainyang membantu proses pemantulan cahaya.
Kualitas dalam pencahayaan itu sendiri di pengaruhi oleh beberapa hal :
a.  Keras lemahnya cahaya, sehingga berpengaruh terhadap bayangan
b.  Sudut dari cahaya
c.  Warna cahaya


            Seperti kita ketahui bahwa sumber pencahayaan utama dari Nature Light adalah matahari dan bagaimana cahaya adalah tercermin pada sekitarnya. Cara terbaik untuk mengatasi dengan jenis pencahayaan adalah  ketika menembak komposisi tertentu. Waktu berniat untuk menembak gambar dalam menentukan arah, intensitas dan warna yang dapat mempengaruhi foto.
·           Dawn.
Matahari biasanya melemparkan warna merah berkilau oranye atau agak merah muda dalam hal rona cahaya pertama di pagi hari. Pencahayaan ini sangat bagus untuk menciptakan foto bersahaja tapi jelas dramatis.
·           Awal Pagi.
Matahari akan terbit secara bertahap di langit, bayangan yang lembut dengan rona kekuningan di langit rendah, membuat pemandangan menjadi indah di sekitar subyek.
·           Tengah hari. 
Matahari akan memancarkan cast kebiruan lebih lembut, kurang intens menciptakan pencahayaan alami yang ideal. Pada saat ini, pencahayaan sisi akan menciptakan cahaya dan bayangan secara bersamaan. Efek ini menonjolkan kedalaman dan membawa keluar tekstur permukaan.
·           Sunset.
Jenis pencahayaan ini sebenarnya adalah kebalikan dari fajar. Ketika Matahari rendah di cakrawala, brilian merah dilemparkan dengan efek yang lebih lembut. Pencahayaan ini sangat bagus untuk pengambilan foto dramatis dan berlebihan.
·           Senja.
Matahari menghasilkan cor, warna hangat pink mirip dengan fajar. Pencahayaan ini memberikan suasana lebih hidup dan merupakan salah satu waktu yang terbaik untuk pencahayaan alami
·           Malam.
Seperti biasanya akan berwarna gelap, pada saat itu pencahayaan masih menawarkan kesempatan luar biasa untuk mengambil foto lebih menarik terhadap sumber cahaya. Seperti gambar bulan atau bentuk cahaya buatan yang dapat menangkap rincian subyek.

 

KESIMPULAN

Cahaya memainkan peranan yang sangat penting dalam fotografi, tanpa cahaya tiada fotografi, karena yang dimaksud fotografi itu sendiri adalah seni merekam cahaya. Fotografer profesional menganggap cahaya, komposisi dan subjek sebagai elemen penting dalam mengambil gambar. Cahaya merupakan faktor penting dalam membuat campuran dengan komposisi subjek. Setiap gambar yang ditembak oleh seorang profesional harus memiliki unsur-unsur pencahayaan yang baik atau akan gagal.

        Pada waktu kita melakukan pemotretan, dalam tubuh kamera terjadi proses pencahayaan pada film. Proses pencahayaan yang terjadi dalam tubuh kamera disebut proses Exposure. Sedangkan proses yang terjadi diluar tubuh kamera disebut Lighting. Untuk menghasilkan foto yang jelas diperlukan sejumlah sinar yag cukup, jika terlalu banyak sinar maka hasil foto akan over exposure, sedangkan jika kekurangan cahaya maka hasil foto akan under exposure.

         Pemahaman akan sumber cahaya adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan adanya alat penerang yang akan digunakan untuk membantu timbulnya imaji pada bagian sistem perekam di kamera.Pencahayaan ini akan menentukan kualitas dari gambar dengan perhitungan dalam bentuk intensitas atau kekuatan cahaya itu sendiri.Dalam fotografi terdapat tipe Pencahayaan Natural (Natural Lighting).

            Natural Light (cahaya alami) merupakan cahaya yang telah diberikan oleh alam. Sebagai contoh cahaya matahari, sinar bulan dan gemerlap bintang. Dalam beberapa persepsi Natural Light lebih ke arah foto outdoor, dimana cahaya yang diterima oleh objek akan menghasilkan sebuah karya yang natural dan tentu dalam mendapatkan sinarnya sendiri pun harus dengan rentang waktu yang sesuai dimana matahari atau sinar bulan dapat menyinari objek yang kita inginkan dengan sempurna. Butuh kesabaran ekstra untuk seorang fotografi yang ingin mendapatkan objek dengan natural light yang sempurna.
           
           
           
DAFTAR PUSTAKA